Puasa di bulan Dzulhijjah merupakan ibadah yang istimewa.
JAKARTA – Dalam waktu kurang dari seminggu, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Sebelumnya, umat Islam disarankan untuk mengamalkan puasa sunnah selama bulan Dzulhijjah.
Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah akan turun pada Jumat (7 Januari 2022). Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Minggu (7 Oktober 2022) saat Dzulhijjah mulai aturan.
Hanif Lutfi, dalam bukunya “Practice of Worship in Zulij”, mengatakan bahwa puasa sembilan hari pertama Zuliji adalah ibadah yang istimewa. Dengan begitu orang yang mengamalkannya berkesempatan untuk berdoa agar doanya tidak tertolak.
Sementara Al-Qur’an menyebutkan keistimewaan 10 malam pertama bulan Dzulhijjah, puasa sunnah hanya 9 hari. Tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha dan puasa dilarang.
Sesuai SK Kementerian Agama, umat Islam di Indonesia dapat memulai puasa pada hari Jumat (7 Januari 2022) atau tepatnya pada 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah hingga Sabtu (9/7/2022) atau 9 Dzulhijjah 1443 Hijriyah.
Namun, bagi yang tidak bisa berpuasa selama 9 hari pertama Dzulhijjah, bisa juga berpuasa selama 9 hari Dzulhijjah yang disebut juga dengan puasa Alfa. Puasa Adha adalah puasa yang dilakukan sehari sebelum Idul Adha.
Puasa Arafah memiliki kelebihan yang besar dibandingkan niat puasa Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini terungkap dalam hadits berikut, “Dari Abu al-Qatada Radialahu Anhu, Nabi bersabda, berpuasa di hari Arafah, saya berharap kepada Allah setahun yang lalu puasa semacam ini sebagai taubat (dosa), satu tahun nanti” (HR.Muslim).
Puasa Tarwiyah adalah puasa pada hari kedelapan Dzulhijjah atau sehari sebelum wukuf. Kata tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang artinya membawa sumber air. Itu karena pada hari itu, para peziarah membawa banyak mata air Zamzam untuk mempersiapkan arafah sebelum menuju ke Mina.
Keutamaan puasa Tarwiyah didasarkan pada redaksi hadits yang menyatakan bahwa puasa seperti itu menghapus dosa selama satu tahun, sedangkan puasa pada hari Arafah menghapus dosa selama dua tahun. Akan tetapi, banyak ahli hadits yang mengatakan bahwa hadits tersebut lemah karena riwayatnya tidak kuat.
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
- Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah
“Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.”
(Karena Allah Ta’ala, saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah).
- Niat Puasa Tarwiyah
“Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’ala.”
(Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala).
- Tujuan Puasa Alfa
“Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’ala.”
Artinya : Saya niat puasa alfa karena sunnah Allah ta’ala.